Nggak terasa, udah lama sejak Nikon D90 dirilis, udah lama sejak saya nulis banyak hal soal Nikon D90 di blog ini. Harga udah sempat naik turun, dari jamannya belum ada yang garansi Alta, sampai habis, sampai ada lagi. Mulai banyak videografer amatir dan film enthusiast yang melirik si D90 ini karena kemampuan moda D-movie nya. Tapi setelah mencoba sendiri, ada hal-hal yang mutlak mesti disadari sebelum mikir untuk bikin film yang (agak) serius pakai D90. Dulu sudah pernah saya bahas, tapi setelah nyoba sendiri, jadi berasa banget beberapa point ini.
1. WAJIB GUNAKAN TRIPOD, TITIK.
Sedikit saja body bergoyang, efek jello akan langsung terlihat di gambar. Ini masalah rolling shutter.
2. TIDAK BOLEH ADA LAMPU NEON/FLUORESCENT, TITIK.
Begitu ada neon, banding alias garis scan yang bergeser pun muncul. Lupakan niat pake Kinoflo.
3. TIDAK BISA PAN CEPAT ATAU MEREKAM BENDA BERGERAK HORISONTAL CEPAT
Lagi-lagi masalah rolling shutter, ketika gerakan horisontal cepat, akan terjadi skewing.
4. TIDAK ADA SETTING MANUAL KECUALI FOKUS
Sadari hal ini. Ada triknya di blog ini, tapi sekedar trik, bukan cara set yang absolut.
Nah, setelah tahu batasan-batasan disana, bukannya mustahil bikin naratif yang memukau dengan D90. Okelah, yang ada banyak uang akan beli Canon 5DmkII yang baru saja dapat firmware baru yang memungkinkan kontrol manual. Tapi buat yang budgetnya terbatas, gambar Nikon yang lebih film-ish juga bisa mempesona orang. Sekarang pun ada yang lebih murah, Nikon D5000, tapi itu saya akan bahas lain kali. Sudah tahu kelebihan dan kekurangan alat yang kita punya, mestinya kita bisa merancang cerita yang juga pas bisa dihandle oleh si D90 ini.